Bersama Duka

Jika setiap duka yang pernah terbit dari diriku

menguap

dan membentuk gumpalan-gumpalan yang kian menyatu,

dalam wujud apa Duka akan hadir?


Apakah ia menjelma

sosok menyeramkan di mimpi buruk,

masa kecil,

atau mungkin orang asing

yang berdiri terpaku di entah berantah?


Sampai saat ini aku tak tahu rupa Duka.


Tapi kuberanikan diri untuk menghampirinya.


Aku mengajak Duka berlari.

Aku mengajak Duka tertawa.

Aku mengajak Duka menangis.

Komentar

Postingan Populer