Perjumpaan Malam itu dengan Mimpi


Malam ini aku bertemu dengan Mimpi.
Kami berdua duduk bersila. Mimpi tak berkata apa-apa. Tapi aku mengenal sorot mata penuh harap itu.
Aku tersenyum padanya. Butuh waktu lama hingga aku bisa sampai pada tahap ini, ketika aku mampu menghadirkan wujud dirinya dengan jelas.
Malam ini, meski jarak kami terasa dekat, masih jauh perjalanan yang harus ditempuh hingga aku mampu menemuinya secara langsung dan dekat.
"Maaf...." Aku memulai percakapan.
"Sepertinya kamu harus menungguku lebih lama lagi." Butuh keberanian lebih bagiku untuk menyatakan ini dan menerima kenyataan yang ada.
"Bukan berarti aku menyerah padamu. Tapi saat ini, ada yang lebih penting bagiku." 
Ini tentang tanggung jawab dan bertahan hidup.
"Maukah kamu menungguku lebih lama lagi?"
Mimpi kini tersenyum padaku. Sebuah senyuman yang menenangkan. 
"Tak apa," katanya.
"Semua ada waktunya."




Komentar

Postingan Populer